Pada artikel sebelumnya, kami mengulas mengenai penggunaan spud gun atau potato gun sebagai sarana permainan / hobby hingga alat untuk melakukan penelitian. Nah, masyarakat berbagai daerah di Indonesia juga mengenal dan memanfaatkan senapan atau meriam mainan. Saat ini di beberapa daerah masih dapat dijumpai anak-anak memainkan 'senapan dan meriam' tersebut, walaupun sudah semakin jarang ditemukan di kota-kota besar.
Mainan ala potato gun yang paling umum dimainkan anak-anak adalah plethokan / bedhil-bedilan. Permainan ini terbuat dari ruas bambu sepanjang 25-30 cm dan menggunakan kertas yang sudah direndam air sebagai peluru. Buah beberapa jenis tanaman juga dapat digunakan sebaga proyektil alternatif asalkan sesuai diameter laras bedhil-bedhilan.
Jika direnungkan kembali, plethokan atau bedhil-bedhilan ini dapat dikatakan sebagai permainan airsoft gun ala Indonesia karena biasa digunakan untuk war game atau perang-perangan oleh anak-anak. Cara membuat dan menggunakannya sangat mudah. Prinsip kerjanya hampir sama dengan senapan airsoft gun, peluru didorong oleh tekanan udara.
Pertama kali kertas basah atau buah-buahan dengan ukuran yang sesuai diameter bambu dimasukkan ke dalam lobang dan didorong menggunakan batang pendorong. Selanjutnya kertas atau buah ke dua dipasang pada panggal pipa bambu. Peluru ke dua ini saat didorong dengan batang penyodok akan berfungsi sebagai piston yang akan memampatkan udara hingga memiliki tekanan cukup tinggi. Saat peluru pertama meluncur, akan mengeluarkan suara 'plethok', mungkin inilah yang menjadi awal dinamai plethokan. Peluru ke dua selanjutnya akan menjadi peluru yang akan meluncur saat peluru ke tiga di dorong.
Walaupun sudah jarang ditemui, dapat disyukuri masih dapat dijumpai pedagang senapan mainan ini di dekat sekolah-sekolah. Para pedagang ini bahkan ada yang menghias plethokan sedemikian rupa sehingga mendekati bentuk senapan betulan, lengkap dengan pistol grip dan pembidik.
Jenis mainan lain yang cukup populer adalah lodhong / mercon bumbung / meriam bambu. Cara kerja meriam mainan ini berbeda dengan plethokan. Lodhong menggunakan minyak tanah, bensin atau karbit (yang biasa digunakan pada alat las) untuk menghasilkan udara bertekanan. Tekanan udara yang dihasilkan oleh pembakaran uap bahan bakar akan melontarkan benda yang diletakkan pada ujung laras meriam.
Meriam bambu atau lodhong, masih dimainkan saat oleh anak-anak di berbagai daerah saat menyambut bulan Ramadhan.
Di Pontianank, Kalimantan orang-dewasa juga bermain meriam tradisional, bukan lagi terbuat dari bambu namun terbuat dari batang kayu yang besar.
Meriam ini dicat warna-warni dengan motif khas Kalimantan sehingga sangat menarik.
Masih kurang besar? Silakan lihat meriam kayu di bawah ini :-)
Jadi, permainan sejenis potato gun sudah lama dikenal lebih luas di Indonesia. Dari segi keamanan, senapan atau meriam kentang yang dibuat dari pipa PVC dan menggunakan tenaga udara yang dimampatkan (pneumatic) tentu lebih aman karena tidak melibatkan proses pembakaran. Namun tetap saja kaidah-kaidah penggunaan mainan yang dapat melontarkan proyektil harus dipatuhi. Akan jauh lebih aman jika Anda memperlakukan mainan seperti senapan atau meriam sungguhan.
Selamat berkreasi dengan aman.
Salam...
Admin PVCairsoftgun
pvcairsoftgun@gmail.com
No comments:
Post a Comment
Ingin diskusi mengenai airsoft gun PVC? Mau berbagi pengalaman? Silakan menulis komentar atau email ke pvcairsoftgun@gmail.com